Senin, 01 September 2014

kepemilikan file dalam linux

Di dalam sistem operasi Linux, termasuk Ubuntu. Semua file dibagi dalam 3 hak akses, yaitu R (dapat dibaca), W (Dapat di tulisi/di ubah) dan X (dapat di eksekusi sebagai program) atau sering disingkat sebagai rwx
Untuk lebih jelasnya, silakan anda buka terminal lalu jalankan perintah:

cd /etc/

lalu jalankan perintah:

ls -l

maka anda akan melihat pada salah satu bagian yang kurang lebih seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:



dari gambar tersebut salah satu baris nya sebagai contoh seperti yang ditunjukkan dibawah ini:
rw- r- - r- -   1 root root    1343 Jan 10 2007 wodim.conf
dari list tersebut, anda melihat karakter rw- apabila di konversi dalam bentuk biner maka akan bernilai biner 110:
11 melambangkan r dan w
0 melambangkan - (jika bernilai 1 maka berlaku sebagai x)
nilai biner 110 jika dikonversi dalam bentuk desimal bernilai 6.

jika karakter r - - dikonversi dalam bentuk biner maka akan bernilai 100:
1 melambangkan r 
00 melambangkan - - (jika bernilai 11 maka berlaku sebagai wx )
nilai biner 100 jika dikonversi dalam bentuk desimal bernilai 4.


Untuk  tingkatan level user yang bisa melakukan akses dibagi menjadi 3, yaitu:
Level Owner: sebagai pemilik file
Level Grup: User-user yang terdaftar dalam grup pemilik
Level Other: Semua orang
jika melihat dari list dibawah:
- rw- r- - r- -   1 root root    1343 Jan 10 2007 wodim.conf
tulisan "root root" tersebut menandakan file wodim.conf tersebut dimiliki oleh user root danseluruh anggota yang terdaftar dalam grup root. Jika dipilah berdasarkan hak aksesnya, anda bisa melihat -rw- r- - r- - ,maka jika diuraikan (dibaca dari kiri ke kanan):
- : menandakan bahwa wodim.conf adalah sebuah file (bukan direktori atau shortcut).
rw- : menandakan bahwa wodim.conf dapat dibaca dan ditulisi oleh owner (root dalam kasus ini).
r - - : menandakan bahwa seluruh anggota grup "root" hanya dapat membaca file wodim.conf.
r - - : menandakan bahwa selain pemilik file dan anggota grup "root", hanya memiliki akses baca file wodim.conf.

*sebagai catatan, super user (root) tidak  mengikuti aturan ini, karena sebagai "Tuhan" di dalam sistem, maka user root dapat melakukan apa saja di dalam sistem.
Kita ambil contoh lainnya, coba anda perhatikan pada gambar di bawah:
kita ambil contoh pada baris pertama:
d rwx r - x r - x  4 root root 4096 Nov 6 12:56 home
kita baca hak akses baris di atas dari kiri ke kanan
  • d: menandakan file tersebut adalah sebuah direktori bernama home
  • rwx: menandakan bahwa direktori home tersebut dapat dibaca, diubah/ditulisi dan di eksekusi oleh pemilik file 
  • r - x : menandakan bahwa seluruh user yang terdaftar sebagai anggotagrup dapat membaca(melihat isi folder) dan mengeksekusi(masuk ke dalam) folder home. 
  • r - x :   menandakan bahwa seluruh user selain pemilik file dan selainuser yang terdaftar sebagai anggota grup dapat membaca (melihat isi folder) home dan mengeksekusi (masuk ke dalam) folder home
Kita lihat contoh pada baris ke dua:
l rwx rwx rwx   1 root root    32 Okt 23 10:40 initrd.img -> boot/initrd.img-3.8.0-32-generic
  • l: menandakan file tersebut adalah sebuah shortcut/link bernama initrd.img dari file yang berlokasi di /boot/initrd.img-3.8.0.0-32-generic
  • rwx: menandakan bahwa file tersebut dapat dibaca isinya, diubah/ditulisi isinya dan di eksekusi oleh pemilik file 
  • rwx: menandakan bahwa file tersebut dapat dibaca isinya, diubah/ditulisi isinya dan di eksekusi oleh seluruh user yang terdaftar sebagai anggota grup
  • r - x :   menandakan bahwa file tersebut dapat dibaca isinya, diubah/ditulisi isinya dan di eksekusi oleh siapa saja

Senin, 25 Agustus 2014

Mengenal Direktori Apa Saja Pada Linux

Beberapa Direktori Utama pada Linux
Linux mempunyai banyak direktori yang memiliki fungsi dan kegunaan sendiri-sendiri. Semua direktori tersebut terdapat didalam root direktori. Adapun nama dan fungsi direktori tersebut adalah sebagai berikut :
/           : direktori root atau direktori utama atau akar dari semua direktori.
/root     : merupakan direktori asal untuk user root ( superuser / pemegang kekuasaan tertinggi pada     suatu server Linux ).
/boot    : berisi file-file dan informasi yang dibutuhkan dalam proses booting awal. Juga tersimpan image kernel Linux.
/etc      : berisi file-file tambahan yang rata-rata adalah untuk administrasi dan konfigurasi sistem.
/bin      :  berisi file-file perintah untuk semua user dalam bentuk file biner yang dapat langsung dieksekusi.
/sbin    : berisi file-file perintah untuk superuser dan file biner untuk startup sistem.
/var      : berisi file-file variabel ( misalnya spooling untuk sistem, pencetak, mail ) dan juga berisikan file log.
/home  : direktori asal untuk user biasa.
/dev     : berisi file-file perangkat pengendali perangkat keras yang dikenal oleh Linux.
/tmp     : berisi file-file sementara untuk keperluan kompilasi atau segala sesuatu yang membutuhkan tempat sementara.
/usr      : berisi file dan direktori untuk perintah tambahan baik dalam bentuk benir maupun script dan beberapa dokumentasi program dan petunjuk.
/mnt     : direktori tempat mount point untuk filesistem seperti floopy disk, CD-ROM, dll.

Senin, 09 September 2013

kabel UTP


Jenis Kabel UTP
Ada berbagai jenis standar kabel UTP yang digunakan secara luas untuk audio dan komunikasi data. UTP dikelompokkan dengan istilah “Category” dan oleh karena itu nama tipe UTP diawali dengan CAT (diambil dari kata “Category“). Semakin tinggi kategori, semakin rapat lilitan ke-delapan pasang kabel yang ada dalam isolator kabel UTP. Semakin rapat lilitan kabel ini, berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas output yang dapat dicapai. Semakin tinggi Kategori juga berarti semakin jauh pula jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta semakin kecil resiko hilangnya sinyal.

Jaringan kabel data, baik analog maupun digital, dapat dianalogikan persis seperti jalur pipa PDAM sebagai jaringan penyalur air. Logikanya semakin besar volume air yang akan disalurkan, semakin besar pipa yang harus disediakan. Karena kita semua paham bahwa secara teori, pipa besar dapat menyalurkan volume air yang besar pula.

Namun ada satu lagi pemahaman penting yang menarik untuk dicermati. Dalam jaringan data, jika ada satu titik saja dalam sirkuit atau network karena suatu hal menjadi lambat, maka biasanya keseluruhan sirkuit atau network tersebut akan terpengaruh. Dalam contoh analogi saluran air, jika Anda memiliki pipa berukuran 4″ yang menyalurkan air dari satu titik ke titik lain, air akan mengalir dengan stabil dalam jarak yang jauh.

Namun jika air mengalir beberapa meter melalui pipa berukuran 4″, kemudian ada bagian kecil yang dipersempit menjadi berukuran 1″ maka otomatis output air yang diterima oleh ujung yang lain dari pipa hanyalah sebesar volume air yang dapat melewati pipa 1″, bahkan setelah selanjutnya diperbesar kembali menjadi 4″. Dengan juga halnya dalam jaringan. Jika Anda memiliki jaringan yang dirancang untuk mentransfer data dengan kecepatan 100Mbps namun Anda melakukan kesalahan kecil dengan memilih kabel yang tidak tepat, memotong kabel dengan keliru, atau membuat konektor dengan kualitas rendah maka keseluruhan jaringan akan menjadi lambat. Penurunan kecepatan ini terkunci pada kecepatan titik terendah dari keseluruhan koneksi jaringan. Dalam dunia hardware kondisi ini sering disebut sebagai bottle-neck.

Trus bagaimana cara memilih kabel yang tepat? Silakan cermati kategori Kabel UTP yang banyak beredar berikut ini:
Kategori dari kabel UTP
1. Category 3
Kabel kategori 3 adalah kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi, kabel tipe ini bisa membawa data dengan kecepatan lebih dari 10Mbps. Untuk kepentingan transfer data dalam sirkuit audio atau transfer data kecepatan rendah biasanya cukup digunakan tipe kabel CAT3.


2. Category 5
Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama kali kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini diperuntukkan bagi aplikasi data hingga 100MHz.
 3. Category 5e
Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai 1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP.
4. Category 6 / 6A
Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tinggi.
5. Category 7 / 7A
LANmark-7A
Nexans LANmark-7A is the highest performing, standards compliant copper solution available on the market which is also backwards compatible with RJ45.
Supporting frequencies up to 1000MHz and designed for 40 Gigabit applications, it supports existing RJ45 based egacy equipment using the revolutionary GG45 connector. LANmark-7A maximises the potential for energy savings achievable from Energy Efficient Ethernet and enables extended distances or larger cable bundles when using PoE Plus.
• Maximise energy efficiency
• Double the bandwidth and half the crosstalk of Cat 6A
• 40 Gigabit capable
• Enhanced support for POE Plus
• Fully backwards compatible
• Outer diameter 7.7mm
LANmark-7A GG45 SNAP-IN CONNECTOR
The LANmark-7A GG45 is a high speed 2 in 1 snap-in connector which
contains a full Category 6 (RJ45) interface as well as Category 7A interface
using additional contacts for 1000MHz transmission. The GG45 has been
designed to reach the highest performance in Cat 6, Cat 6A, Cat 7, Cat 7A
and broadcast applications.


  1. Jenis pemasangan kabel UTP

 


Kabel cross digunakan pada saat kita mau menyambungkan computer ke computer lain,atau kabel ini digunakan kalau kita mau menghubungkan 2 komputer atau hub ke hub, dengan kata lain kabel cross di gunakan untuk menyambungkan dua perangkat jaringan yang sama.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6

Jumat, 16 Agustus 2013

IP PUBLIC DAN IP PRIVATE


IP PUBLIC

IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Analoginya IP Public itu seperti kamu punya nomer telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh semua orang. alamat-alamat ini telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.Sebuah alamat IP publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan alamat IP publik yang sama dalam seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaraninformasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (publik) yang diberikan ke komputer. Alamat IP publik ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet.Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP publik yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus/padam apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.Sobat dapat mencek ip public yang anda gunakan di www.whatismyip.com
IP PRIVATE


IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT.Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal):10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)Alamat IP Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10. Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas).Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation.Jika jaringan pribadi yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik. Private IP dipakai untuk komunikasi dalam jaringan dimana IP publik digunakan untuk komunikasi melalui Internet. Kebanyakan pengguna internet dengan koneksi DSL / ADSL akan memiliki Ip seperti IP publik.Anda dapat mengetahui IP pribadi Anda dengan mengetikkan perintah ipconfig di command prompt. Jumlah yang Anda lihat terhadap “IPv4 Address:” adalah IP pribadi Anda yang dalam banyak kasus akan 192.168.1.1 atau 192.168.1.2. Berbeda dengan IP publik, swasta alamat IP yang selalu statis dan alami.Tidak seperti apa yang kebanyakan orang anggap, IP pribadi bukan suatu yang mustahil untuk melacak (seperti nomor telepon swasta) atau yang dicadangkan untuk penggunaan stealth Internet. Pada kenyataannya tidak ada alamat IP publik yang tidak mungkin untuk dilacak karena protokol itu sendiri dirancang untuk area transparansi.IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E digunakan untuk keperluan khusus.Cara mudah membedakan kelas A, B & C :1. Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.2142. Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.5343. Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254note: IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :1. Kelas A –> IP 10.x.x.x2. Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x3. Kelas C –> IP 192.168.x.xIP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local HostLembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA,IANA, singkatan dari Internet Assigned Numbers Authority adalah sebuah organisasi yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat yang mengurusi masalah penetapan parameter protokol internet, seperti ruang alamat IP, dan Domain Name System (DNS). IANA juga memiliki otoritas untuk menunjuk organisasi lainnya untuk memberikan blok alamat IP spesifik kepada pelanggan dan untuk meregistrasikan nama domain. IANA juga bertindak sebagai otoritas tertinggi untuk mengatur root DNS yang mengatur basis data pusat informasi DNS, selain tentunya menetapkan alamat IP untuk sistem-sistem otonom di dalam jaringan Internet. IANA beroperasi di bawah naungan Internet Society (ISOC). IANA juga dianggap sebagai bagian dari Internet Architecture Board(IAB).IANA memberikan tanggungjawab dalam mengatur pengaturan ruang alamat IP dan DNS kepada tiga badan lainnya yang bersifat regional, yakni sebagai berikut:§ American Registry for Internet Numbers (ARIN), yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika bagian Selatan (sub-Sahara).§ Réeseaux IP Européens (RIPE), yang bertanggungjawab dalam menangani wilayah Eropa dan Afrika bagian utara (Sahara).§ Asia Pacific Network Information Center (APNIC), yang bertanggungjawab dalam menangani kawasan Asia dan Australia.IANA akan digantikan oleh sebuah badan nonprofit internasional yang disebut sebagai Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), karena meningkatnya penggunaan Internet.APNICAsia Pacific Network Information Centre (APNIC) adalah Regional Internet Registry untuk kawasan Asia Pasifik.APNIC menyediakan jumlah alokasi sumber daya dan layanan registrasi yang mendukung operasi global Internet. Ini adalah bukan untuk mencari keuntungan, organisasi berbasis keanggotaan yang anggotanya termasuk Internet Service Provider, Internet Registries Nasional, dan organisasi serupa.APNIC fungsi utama adalah:* Mengalokasikan IPv4 dan IPv6 address space, dan Autonomous System Numbers* Memelihara Database Whois publik untuk wilayah Asia Pasifik* Reverse DNS delegasi* Mewakili kepentingan komunitas internet Asia Pasifik di panggung globalØ Pertemuan Kebijakan TerbukaSetiap tahun, APNIC mengadakan dua pertemuan kebijakan terbuka. Ini memberikan kesempatan masyarakat untuk datang bersama-sama untuk pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, pendidikan, pertukaran informasi, dan jaringan - baik profesional dan sosial. Kebijakan Terbuka pertama setiap tahun Rapat diselenggarakan sebagai jejak konferensi Asia Pacific Regional Internet Conference on Operational Technologies (APRICOT), dan yang kedua adalah sebagai standalone diadakan pertemuan. Pertemuan diadakan di berbagai lokasi di seluruh Asia Pasifik dan sering melibatkan unsur-unsur budaya ekonomi negara tuan rumah.Pelatihan APNICAPNIC mengadakan beberapa kursus pelatihan di berbagai lokasi di seluruh wilayah. Kursus-kursus ini dirancang untuk mendidik peserta untuk mahir mengkonfigurasi, mengelola dan memberikan layanan internet mereka dan infrastruktur dan untuk menerima praktek-praktek terbaik saat ini.Whois databaseDatabase Whois APNIC detail dari registrasi berisi alamat IP dan nomor AS awalnya dialokasikan oleh APNIC. Ini menunjukkan organisasi-organisasi yang memegang sumber daya, di mana alokasi dibuat, dan rincian kontak untuk jaringan. Organisasi yang memegang sumber daya yang bertanggung jawab untuk memperbarui informasi mereka dalam database. Basis data dapat dicari dengan menggunakan antarmuka web pada situs APNIC, atau dengan mengarahkan klien whois Anda whois.apnic.net (misalnya, whois-h whois.apnic.net 203.37.255.97).SejarahAPNIC didirikan pada tahun 1992 oleh Asia Pasifik Koordinator Komite Penelitian Intercontinental Networks (APCCIRN) dan Asia Pacific Engineering and Planning Group (APEPG). Kedua kelompok itu kemudian digabung dan berganti nama menjadi Kelompok Jaringan Asia Pasifik (APNG). Ini didirikan sebagai sebuah proyek percontohan untuk memberikan ruang alamat seperti yang didefinisikan oleh RFC-1366, dan juga mencakup singkat yang lebih luas: "Untuk memfasilitasi komunikasi, bisnis, dan budaya dengan menggunakan teknologi internet".Pada tahun 1993, APNG menemukan mereka tidak mampu menyediakan payung formal atau struktur hukum untuk APNIC, dan jadi pilot proyek ini menyimpulkan, tetapi APNIC terus eksis secara independen di bawah kekuasaan IANA sebagai 'proyek sementara'. Pada tahap ini, APNIC masih tidak memiliki hak-hak hukum, keanggotaan, dan struktur biaya.Pada tahun 1995, pelantikan diadakan pertemuan APNIC di Bangkok. Ini adalah pertemuan dua hari, dijalankan oleh para relawan, dan bebas untuk hadir. Sumbangan sukarela dicari sesuai dengan ukuran organisasi, mulai dari $ 1.500 untuk 'kecil', melalui ke $ 10.000 untuk 'besar'. Tiga anggota jenis didefinisikan oleh APNIC-001: ISP (lokal IR), Enterprise, dan Nasional.1996 melihat struktur biaya yang layak diperkenalkan, pembentukan keanggotaan, dan penyelenggaraan pertemuan APRICOT pertama.1997 Pada saat tiba, itu menjadi semakin jelas bahwa APNIC lingkungan setempat di Jepang membatasi pertumbuhan - misalnya, staf terbatas pada anggota 4-5. Oleh karena itu, perusahaan konsultan KPMG dikontrak untuk menemukan lokasi yang ideal di kawasan Asia Pasifik untuk APNIC markas baru.Untuk alasan-alasan seperti infrastruktur stabil, rendahnya biaya hidup dan operasi, dan keuntungan pajak bagi organisasi keanggotaan, Brisbane, Australia dipilih sebagai lokasi baru, dan relokasi selesai antara bulan April dan Agustus, 1998, sambil tetap menjaga seluruh operasi terus-menerus.Pada tahun 1999, relokasi itu selesai, krisis ekonomi Asia berakhir, maka mulai periode konsolidasi untuk APNIC - masa pertumbuhan berkelanjutan, pengembangan kebijakan, dan penciptaan dokumentasi dan sistem internal.Sejak itu, APNIC telah terus tumbuh dari awal yang sederhana ke anggota lebih dari 1.500 di 56 ekonomi di seluruh wilayah dan sekretariat dari sekitar 50 anggota staf yang terletak di kantor pusat di Brisbane, Australia.

Selasa, 30 April 2013

tugas kelompok 5 (D.I)



Menerapkan Fungsi Periferal dan instalasi PC
&
Perawatan pc

Kelompok  5
  Mona Lasma Viarni
  Renny Aprilya S
  Riska Yuliana
  Siti Aisyah
Aktivasi Komponen Melalui SO
Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem operasi harus dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen.Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama.
Berikut aktivasi komponen dalam sistem operasi:
  klik kanan pada my computer --> properties
  komponen yang belum terinstall akan terlihat tanda peringantan
  Klik kanan pada icon komponen tersebut selanjutnya klik update drive
  Pilih yang advanced untuk menentukan secara manual letak driver dari komponen.
  Jika driver yang dipasang sesuai, maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat digunakan.
Rangkuman:
  Untuk mengatur komponen secara software dilakukan dengan Bios. Komponen yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integreted komponen dalam system.
  Untuk memasang komponen yang sejenis dengan komponen yang terintegrai maka perlu dimatikan terlebih dahulu komponen yang terintegrasi.
 http://martaadiputra.files.wordpress.com/2012/09/a.jpg